Sabtu, 12 Desember 2009

Sale Novel Segel

Dear Friends,
Gudang Buku menawarkan buku2 novel dalam kondisi segel deengan discount hingga 40%!
ayoo...tersedia buku2 karya penulis2 favoritmu mulai dari Joy Fielding, James Patterson, John Grisham hingga Tony Parsons
dari Harlequin, fiksi sampai suspense
ayooo...kapan lagi kamu bisa dapetin novel dengan harga yg murah!

tersedia juga novel2 second dgn kondisi yg mulus dan harga murah

untuk list buku, sinopsis atau foto cover,
email aja ke ayudia.sundari@rocketmail atau ayudia.sundari@amstd.com
atau sms ke 0818 02902094
ditunggu ya...


Salam,
Riri

Sabtu, 05 Desember 2009

Penemuan Kertas


Pengetahuan Tentang Kertas

Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar.

Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serta yang berasal dari pulp, Pulp adalah hasil pemisahan serat dari bahan baku berserat (kayu maupun non kayu) melalui berbagai proses pembuatannya ( mekanis, semikimia, kimia). Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa.
Pendahuluan

Sumber sejarah menyebutkan bahwa kertas pertama kali ditemukan di China pada sekitar 100 AD. Beberapa abad kemudian formula untuk manufaktur kertas tersebar ke Eropah melalui jalur perdagangan dan pelayaran.
Pohon papyrus dan kertas papyrus
(Sumber : www.lib.umich.edu dan www.bangda.com.cn )

Kertas yang dalam bahasa Inggris disebut “paper” diperkirakan berasal dari kata “papyrus” yakni bahan alami (sejenis tumbuhan) yang berasal dari Mesir yang digunakan secara luas pada masa peradaban Greco Roman. Pada mulanya kertas digunakan orang untuk menulis dan mencetak

Sejalan dengan disempurnakannya proses industri kertas yang berkembang berabad-abad, penggunaan kertas terus berkembang pesat dikarenakan potensinya yang istimewa. Kertas dapat dibuat dari beragam serat, seperti serbuk gergaji, serutan kayu, daun kering, bubuk kayu, kulit jagung, dan sebagainya. Saat ini kertas digunakan untuk tujuan dan fungsi yang tak terbatas,

Berkreasi dangan kertas menarik dan mengasyikan untuk dieksperimentasikan, misalnya berkreasi dengan kertas berukuran terkecil hingga mencipta mural kertas berukuran besar, baik yang berupa karya 2 (dua) dimensi maupun 3 (tiga) dimensi.

Di situs ini Anda akan diberikan tips-tips praktis berkreasi dengan kertas limbah/ bekas yang ada di lingkungan sekitar. Projek yang akan Anda kerjakan bisa sederhana atau rumit tergantung keterampilan dan imajinasi Anda. Kualitas dan tipe kertas yang digunakan mempengaruhi aktivitas dan keberhasilan yang akan dicapai. Berkreasi dengan kertas limbah/bekas sangat atraktif dan inspiratif. Anda dapat mengolah sisi permukaan bidang kertas atau merubah tampilan fisik dari kertas melalui berbagai eksplorasi bahan dan teknik.

sumber:http://jasa-cetakan.blogspot.com/2009/05/pengetahuan-tentang-kertas.html

Kamis, 03 Desember 2009

Buku Tertua Di dunia


Apakah I-Ching itu? Darimana asalnya?

I-Ching adalah teknik peramalan yang tertua, paling terkenal dan paling sering digunakan di Cina. I-Ching adalah kumpulan dari kebijakan-kebijakan Cina kuno yang tak lekang waktu serta dikembangkan, diteliti sepanjang masa.

Dalam rentang waktu ribuan tahun, I-Ching telah ditest berulang kali, dibuktikan, dan menyumbangkan peran yang sangat besar bagi studi peramalan.

Buku “I-Ching” adalah buku tentang mengapa, tanda, angka dan ramalan.

Ruang lingkup I-Ching seluas alam semesta. Karena tidak ada yang lepas dari ruang lingkup I-Ching ini maka semua hal dapat diprediksi (diramal) oleh I-Ching, seperti cinta, peruntungan, kekayaan, udara, gempa bumi, bencana, dan lain-lain.

Tidak seperti kartu Tarot, di dalam I-Ching sudah terdapat astrologi. Oleh karena itu, meramal waktu dimungkinkan. Artinya anda tidak hanya dapat meramal gempa bumi, namun anda juga bisa memprediksi kapan tepatnya gempa bumi itu akan terjadi di bulan atau di tahun apa.

Orang bijak Cina kuno percaya bahwa hal di alam semesta ini berhubungan dengan angka setiap tanda berkaitan dengan kejadian yang akan datang.

I-Ching mengandung 2 hal : pertama, adalah I dan kedua adalah ching. I berarti sistem ying dan yang (gelap dan terang). Ching berarti “buku” jadi I-Ching adalah buku tentang sistem ying dan yang.

Sebelum seseorang manulis buku I-Ching, sistem ying dan yang sudah ada yang diketemukan oleh Raja Wen pada dinasti Zou sekitar 1000 tahun sebelum masehi.

Sistem ying dan yang ini dapat digunakan untuk memprediksi mekanisme atau cara kerja alam semesta. Orang Cina kuno percaya masa depan dapat diramal dan di kalkulasi secara matematis dengan menggunakan astrologi dan tanda-tanda alam.

Orang yang menggunakan astrologi dan tanda-tanda alam untuk menentukan pergerakan/perubahan alam semesta (I-Ching) dapat memprediksi masa depan dengan akurat karena I-Ching adalah alat yang digunakan orang bijak untuk berkomunikasi dengan Tuhan.


Mengapa anda harus mempelajari I-Ching?

Setiap hari kecelakaan, pembunuhan, bencana terjadi perang, tabrakan pesawat membunuh banyak orang. Orang bahkan dapat terbunuh oleh kilat secara tiba-tiba.

Agar dapat melindungi hidup anda, anda perlu belajar bagaimana memprediksi masa depan dengan menggunakan metode peramalan yang dapat dipercaya dan akurat. Tanpa metode yang terpercaya dan akurat untuk memprediksi masa depan anda seperti orang yang berjalan di dalam kegelapan, anda tidak tahu akan menabrak apa di ruangan gelap.

Berdasarkan pengalaman bertahun-tahun, penulis percaya bahwa I-ching adalah satu-satunya alat untuk meramal masa depan yang dapat dipercaya.

Tidak seperti kartu Tarot, I-Ching tidak perlu mereka-reka hasil ramalan. Semuanya dikalkulasi secara matematis dan fisika untuk menghasilkan ramalan.

Semua langkah dalam peramalan I-ching berdasarkan metode yang telah diuji dan dibuktikan berabad-abad lamanya oleh orang-orang bijak kuno di Cina.

Untuk keselamatan hidup anda yang berharga, anda perlu mempelajari I-Ching!



Sejarah I-Ching

Raja Wen dari dinasti Zou adalah bapak I, sistem ying dan yang. Setelah ditemukan Raja Wen, banyak ahli astrologi dan cendikiawan menyumbangkan studi I ini.

Sekitar abad pertama, ahli strategi militer Cina menulis buku “I-ching” penulisnya tidak diketahui. Buku I-Ching tersebut berasal dari diari militer yang digunakan untuk mencatat prediksi dan hasilnya.

Buku I-ching membantu kita memahami apa itu astrologi dan tanda-tanda alam yang menyebabkan kejadian di masa depan.

Setelah kehadiran I-ching banyak para ahli astrologi dan peramal menyumbangkan penemuan, pengalaman mereka untuk pengembangan I-Ching. Sekarang ini study I-Ching telah semakin sempurna dan banyak digunakan orang untuk meramal masa depan.




Buku Tertua di Dunia

I-Ching adalah satu-satunya buku tertua di dunia yang pernah ditemukan manusia. Usianya diperkirakan 5000 tahun, jauh lebih tua dari buku tertua ke dua di dunia yaitu Alkitab atau Injil (2000 tahun).


sumber:http://ebook-id.com/catalog/product_info.php?products_id=83

10 Buku Terbaik Versi Oprah


Rabu, 02 Desember 2009 18:00 WIB
10 Buku Terbaik Versi Oprah
Penulis : Yulia Permata Sari



10 Buku Terbaik Versi Oprah

squidoo.com
MENCARI buku berkualitas dan menarik untuk dibaca terkadang susah-susah gampang. Tak jarang, buku yang telah dibeli teronggok berdebu di atas tumpukan karena Anda menjadi tidak tertarik dan malas membacanya.

Akan tetapi, sejumlah rekomendasi buku berikut ini dijamin membuat Anda tidak kuasa menahan diri untuk tidak segera menuntaskan bacaan. Berikut ini Media Perempuan memberikan 10 buku terbaik versi Oprah Magazine:

1. ''The Bolter'' karya Frances Osborne
Buku ini mengisahkan kronik kehidupan Idina Sackville, seorang perempuan Inggris yang menentang adat kebiasaan dengan memiliki begitu banyak kekasih dan memilih kehidupan asing di Kenya pada 1928. Pembaca dihadapkan dengan pertanyaan, apakah Sackville seorang protofeminist layaknya Isak Dinesen yang menjunjung tinggi kebebasan atau sekadar gadis kaya yang manja dan mencintai skandal? Melalui buku ini, Frances Osborne yang tak lain merupakan cicit Sackville berusaha melacak jejak petualangan nenek moyangnya yang gegabah dan sedikit ''gila.''

2. ''Dreaming in Hindi'' karya Katherine Russell Rich
''Dreaming in Hindi'' mengisahkan kesialan beruntun yang dialami penulisnya, Katherine Russel Rich. Setelah dua tahun berjuang melawan kanker dan dipecat dari pekerjaan, Rich kehilangan kata-kata untuk menggambarkan betapa buruk nasib yang dialaminya. Buku ini merupakan kisah menawan dan emosional tentang perjalanan Rich ke India, tempat ia mencoba menguasai bahasa asing yang rumit sampai akhirnya menguasai bahasa kemungkinan.

3. ''Little Bee'' karya Chris Cleave
Sebuah memori mengerikan menyatukan dua perempuan yang sama sekali berbeda. Perempuan pertama adalah seorang pengungsi muda asal Nigeria yang bertabiat masam namun cerdik dan g baru saja keluar dari pusat penahanan Inggris. Sementara perempuan yang satu lagi adalah editor majalah mode perempuan Inggris. ''Little Bee'' mengisahkan tentang kengerian dan keindahan secara sekaligus.

4. ''Blame'' karya Michelle Huneven
Licik namun berhati tulus. ''Blame'' mengisahkan tentang Patsy Maclemoore, seorang profesor sejarah berusia 20-an tahun yang sedikit liar dan terlibat dalam tindak kriminal yang berhubungan dengan alkohol. Patsy berhasil menemukan penebusan, namun berakhir dengan mempertanyakan moralnya sendiri di kemudian hari.

5. ''Losing Mum and Pup'' karya Christopher Buckly
Kehidupan Christopher Buckly tidak seperti kehidupan yang dimiliki banyak orang. Orangtuanya adalah William F. dan Patricia Buckley, figur intelektual dan sosial di East Coast. ''Losing Mum and Pup'' merupakan memoar Buckly tentang tahun-tahun setelah kematian kedua orangtuanya dan rasa kehilangan yang mendera. ''Orang-orang terkasih kadang-kadang melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan,'' katanya. Namun dirinya tetap mengasihi mereka.

6. ''Zeitoun'' karya Dave Eggers
Novel karya Dave Eggers ini mengisahkan seorang kontraktor Suriah yang seharusnya dihargai atas kerja tanpa pamrihnya di New Orleans selama dan setelah bencana badai Katrina, namun malah dikurung di dalam penjara darurat layaknya hewan. Buku ini merupakan sebuah karya masterpiece dengan gaya pelaporan memilukan tentang salah satu momen memalukan dalam sejarah Amerika.

7. ''Say You're One of Them'' karya Uwem Akpan
Hanya Uwen Akpan, seorang penulis Nigeria sekaligus imam Yesuit, yang mampu membimbing pembaca melewati medan keputusasaan, dari jalanan kumuh di Nairobi hingga kecamuk perang di Rwanda, dengan segenggam harapan di kepalan tangan. Kisah tentang pemerkosaan, pembunuhan, dan perbudakan anak-anak di dalam novel ini tidak tertanggungkan. Dikisahkan sebagian besar oleh anak-anak itu sendiri, ''Say You're One of Them'' membuat kita tersentuh dan tergerak melantunkan doa untuk dunia yang lebih baik.

8. ''Some Things That Meant the World to Me'' karya Joshua Mohn
Temui Rhonda, seorang lelaki yang tenggelam dalam jeratan alkohol sebagai sebuah penebusan. Baris pertama novel dibuka dengan kalimat yang memicu intrik, ''Aku ingin bercerita tentang suatu malam ketika aku menyelamatkan hidup seorang pelacur.''

9. ''The Invisible Mountain'' karya Carolina De Robertis
Novel ini mengisahkan tiga generasi perempuan berkuasa yang bernafsu melawan politik abad ke-20 di Amerika Selatan. Layaknya novel-novel terbaik lainnya, ''The Invisible Mountain'' menceritakan kisah menarik tentang identitas, tempat, dan waktu.

10. ''Strength in What Remains: A Journey of Remembrance and Forgiveness'' karya Tracy Kidder
Novel ini diangkat dari kisah nyata yang memikat tentang seorang lelaki bernama Cleo, yang setelah menyaksikan kehancuran tanah kelahirannya Burundi, terpaksa menghadapi kemiskinan dan penghinaan di Amerika. Namun semua itu tidak mampu menghancurkannya, justru membuatnya bangkit dan bertahan. Kidder menggambarkan secara jelas, pengalaman mendaki gunung selama 14 jam membuat seseorang menyadari bahwa melanjutkan hidup menunjukkan kekuatan, dan beberapa hal lebih penting daripada kesedihan. (OL-08)

sumber:http://www.mediaindonesia.com/mediaperempuan/index.php/read/2009/12/02/2449/12/10-Buku-Terbaik-Versi-Oprah

Tahukah Anda Novel Pertama Didunia?


TAHUKAH ANDA?
Novel Pertama di Dunia?

The Story of Genji merupakan novel pertama di dunia. Novel karya perempuan Jepang Murasaki Shikibu ini ditulis pada tahun 1007.

sumber:http://www.vhrmedia.com/Novel-Pertama-di-Dunia-tahukah-anda253.html

Sejarah Komik


PasarKreasi.com - The Largest Creative Market in Indonesia | http://www.pasarkreasi.com
_________________________________________________________________________________________________________
Sejarah Munculnya Komik


Ternyata komik memiliki definisi yang beragam. Will Eisner, komikus senior yang dianggap sebagai Bapak Buku Komik di Amerika, menyebut komik sebagai tatanan
gambar dan kumpulan kata yang berurutan. Lain pula yang dikatakan oleh Scott McCloud,
komikus terkenal dan penulis buku tentang dunia komik. Menurut McCloud, komik adalah gambar yang menyampaikan informasi atau menghasilkan respons estetik
bagi orang yang melihatnya. Sementara menurut R.A. Kosasih, Bapak Komik Indonesia, komik adalah media atau alat untuk bercerita. Entah mana yang benar
dari tiga pernyataan tadi. Yang jelas, definisi tentang komik hingga kini masih
menyisakan tanda tanya, sama dengan pertanyaan tentang kapan sebenarnya komik
pertama di dunia muncul.

Bila komik
didefinisikan sebagai rangkaian gambar yang berurutan, berarti komik telah
menjadi bagian dari budaya manusia di seluruh dunia sejak zaman dahulu, bahkan
sebelum manusia mengenal tulisan. Di Prancis Selatan, misalnya, para arkeolog
menemukan gambar-gambar berwarna pada dinding Goa Lascaux yang diperkirakan
sudah ada kurang lebih sejak 17.000 tahun lalu. Gambar
hewan seperti bison, banteng, dan kerbau yang ada di dinding goa itu diduga menjadi media komunikasi bagi masyarakat yang hidup pada masa tersebut dan dianggap sebagai “komik”paling kuno di dunia.

Ada pula lukisan pada dinding piramida di Mesir yang diperkirakan dibuat pada tahun 1300 SM. Gambar yang melekat pada makam raja-raja Mesir tersebut menjadi bukti bahwa pada masa itu manusia sudah mengenal cara berkomunikasi nonverbal. Sama halnya
dengan gambar berupa beberapa sosok manusia tengah menggiring kuda yang tertera pada
guci klasik buatan Ergotimos dan Kleitias dari Yunani yang kira-kira dibuat
pada 579 SM.


Gambar pada sebuah tembikar tahun 579 SM (Foto diambil dari www.mlahanas.de)
Di Prancis, para peneliti purbakala menemukan permadani sepanjang 76 meter yang menggambarkan rangkaian kronologis tentang peristiwa penaklukan pasukan Norman atas
Inggris yang berawal pada tahun 1066 M. Jadi, kapan tetapnya komik muncul di dunia tidak bisa disebutkan dengan past

Sulitnya Menentukan Komik Pertama di Dunia

Menurut Roger Sabin,
penulis dunia komik yang juga pengajar di sebuah universitas ternama di
Inggris, komik cetak pertama yang
pernah ada adalah komik yang berjudul “A True
Narrative of the Horrid Hellish Popish Plot” karya Francis Barlow yang
dibuat
pada tahun 1682 .


Tapi pernyataan Sabin
tadi dibantah oleh Eddie Campbell, seorang komikus dan kartunis asal Skotlandia. Menurut Campbell, hasil karya Francis Barlow itu adalah gambar kartun, sama halnya dengan komik karya Rowlandson tahun 1782 yang membuat kartun bertema politik dan ditambah narasi. Karya para kartunis itu lebih tepat disebut sebagai gambar yang dinarasikan.

Lalu, di Eropa, pada tahun 1873, seorang komikus berkebangsaan Swiss, Rudolphe
Topffer, menyelesaikan pembuatan komiknya yang berjudul “The Adventures of
Obadiah Oldbuck. Ia lalu mengklaim komik itu sebagai komik pertama di Eropa,
bahkan
dunia.

Tapi, Pada tahun 1884,
sebuah komik karya Ally Sloper berjudul “Half Holiday” dipublikasikan dan
dianggap sebagai komik strip majalah yang paling pertama di dunia. Selanjutnya,
pada tahun 1895 lahir terobosan baru di dunia komik, yakni munculnya
komik berseri dengan tokoh tetap. Dibuat oleh R.F. Outcault, komik yang berjudul
“Hogan‘s Alley” itu menjadi sangat populer sehingga meningkatkan pendapatan bagi pemilik koran yang memuatnya. Bahkan “Hogan‘s Alley” digadanggadangkan menjadi penanda awal bangkitnya komik di Amerika.

Satu tahun kemudian,
pada tahun 1896, Richard Felton Outcault meluncurkan buku yang kemudian dianggap sebagai buku komik pertama di dunia. Dalam buku berjudul “The Yellow
Kid” itu, Outcault menerapkan inovasi baru yang belum pernah dilakukan oleh
komikus pada zaman itu. “The Yellow Kid” kemudian dianggap sebagai titik tolakkomik modern dunia,yang kemudian diikuti oleh masa keemasan komik pada tahun
1930-an. Pada masa itu, bermunculanlah karakter komik yang kemudian menjadi
legenda sampai sekarang, seperti Flash Gordon, Dick Tracy, Tarzan, Superman,
hingga Batman dan Captain
Marvel.

Setelah itu, semangatmembuat komik pun makin menjalar di mana-mana. Para komikus menciptakanberbagai tokoh cerita yang kemudian menjadi populer hingga ke seluruh dunia. Sebut saja tokoh superhero Superman yang muncul pertama kali pada tahun
1938.

Sementara itu, diEropa, pada tahun 1929 muncul sebuah karya komik popular berjudul “Tintin” yang dikarang oleh Herge, seorang seniman dan komikus berkebangsaan Belgia. “Tintin”yang memiliki genre drama petualangan itu
mampu mendominasi pasar hingga tahun 1970-an. Selain “Tintin”, komik Eropa lainnya yang juga terkenal adalah
“Asterix” karya Uderzo.

Pada tahun 1930, dunia komik Amerika yang didominasi genre kepahlawanan dimulai dengan munculnya komik Superman. Komik yang berkisah tentang superhero itu ternyata sangat diminati oleh pasar, sehingga bermunculanlah komik-komik lain dengan tema
yang serupa seperti Batman, Spiderman, dan lain sebagainya.

Sementara itu, di Asia, komik mulai marak setelah perang dunia kedua. Dunia komik Asia diwakili oleh Jepang, produsen komik terbesar di kawasan Asia. Osamu Tezuka dianggap sebagai pelopor komik Jepang yang terkenal karena karyanya, “New
Treasure Island” dan “Shintakarajima”. Di Jepang, perkembangan komik sangatlah cepat dan kondusif karena ditunjang oleh pengadaan buku kompilasi yang didukung para komikus muda dan tua.


Performa Komikus
Indonesia


Di Indonesia, cikal
bakal komik banyak dipengaruhi oleh agama Buddha, Hindu, dan Islam. Salah satu indikatornya bisa ditemukan di dalam Goa Leang-leng di Sulawesi Selatan. Di
sana terdapat gambar babi hutan yang bisa mengindikasikan tentang adanya
pola komunikasi melalui gambar bagi masyarakat pada waktu itu. Pada candi Borobudur
dan Prambanan juga terdapat relief yang menceritakan kehidupan spiritual serta
kebudayaan masyarakat kita pada abad pertengahan. Penampakan gambar pada
candi-candi tadi juga bisa dijadikan sebagai referensi timbulnya komik
indonesia.

Cerita bergambar pertama kali terbit di Indonesia sejalan dengan munculnya
media massa berbahasa Melayu Cina di masa pendudukan Belanda. Cerita bergambar
berjudul “Put On” karya Kho Wan Gie di tahun 1930 pada harian “Sin
Po” adalah salah satu komik pertama di Indonesia dan menjadi pelopor komik-komik humor di negeri ini. "Put On" bercerita
tentang seorang pria gendut dari kelas menengah yang tinggal bersama ibu dan dua adiknya. “Put on” adalah jenis cerita bergambar kartun dan bercorak humor yang sangat populer pada masa itu.


Bagi para komikus
Indonesia, cerita bergambar yang bercorak realistis baru dimulai seiring dengan
munculnya komik berjudul ldquo;Mentjari Poetri Hidjau” karya Nasoen As pada tahun 1939. Cerita bergambar itu dimuat di majalah Ratoe Timore pada 1 Februari 1939.
“Mentjari Poetri Hidjau” adalah kisah fantasi yang digali dari cerita rakyat Sumatera. Dari segi kisahan, boleh dibilang inilah komik pertama Indonesia yang formatnya sudah lengkap sebagai komik modern. Jika “Put On”
adalah komik berkategori strip (ceritanya sepotong-sepotong), komik “Mentjari Poetri Hidjau” waktu itu sudah bisa dibukukan.



Cover komik Sri Asih (diambil dari id.wikipedia.org)



Pada tahun 1953, komik
Indonesia memasuki awal masa keemasan dengan terbitnya komik berjudul “Sri
Asih” karangan R.A. Kosasih dan komik “Nina Putri Rimba” karya Johnlo yang muncul secara bersamaan. Sri Asih adalah tokoh superhero yang diadopsi dari komik “Wonder Woman”. Sedangkan Nina adalah tokoh semacam Tarzan
perempuan. Komik “Sri Asih” sering dianggap sebagai tonggak awal perkembangan komik berbentuk buku di Indonesia, sehingga R.A. Kosasih didapuk sebagai “Bapak Komik Indonesia”. Nama R.A. Kosasih pun semakin bersinar setelah ia dianggap sebagai komikus yang berhasil membawa epik Mahabharata dari wayang ke dalam media buku komik.


Sejarah Komik
Indonesia mengalami masa berliku saat memasuki tahun 1963-1965. Saat itu, komik
Indonesia lebih banyak membawa pesan-pesan propaganda politik Orde Lama. Isi
komik pada waktu itu banyak bercerita tentang perjuangan melawan neokolonialisme,
pemberontakan, dan ideologi. Sementara pada akhir 1965, saat keadaan negara stabil, komik populer tidak lagi bercerita seperti yang dituliskan sebelumnya, tetapi berkisah tentang roman remaja yang menyorot kisah remaja metropolitan.


Masa keemasan dan kebangkitan kedua komik Indonesia berlangsung pada tahun
1980. Hal itu ditandai dengan banyaknya ragam dan judul komik yang muncul. Komik yang populer pada waktu itu adalah komik bertema petualangan pendekar-pendekar silat dan superhero, misalnya Si Buta dari Gua Hantu, Siluman serigala Putih, Tuan Tanah Kedaung, Si Djampang, Panji Tengkorak, Godam, Gundala, dan lain-lain.


Cover komik si Buta Dari Gua Hantu (foto diambil dari www.komikhitam.com)

Sekarang, anak- anak dan remaja Indonesia lebih mengenal komik hasil karya seniman-seniman Jepang daripada komikus dalam negeri. Mereka menggemari komik Jepang karena kualitas cerita dan formatnya sangat menarik, bahkan bisa mengalahkan komik ala
Walt Disney’s Amerika di pasaran. Toko-toko dan tempat penyewaan buku dipenuhi
cerita bergambar impor dari Negeri Matahari Terbit itu. Ke depan nanti, semoga
komik Indonesia bisa berwira-wiri ke luar negeri seperti komik-komik Jepang.


* dari berbagai sumber


Teks: Bonny
Dwifriansyah



_________________________________________________________________________________________________________
Dibuat pada :03 December 2009 15:27:50

Rabu, 02 Desember 2009

PAMERAN KOMIK INDONESIA


Undangan untuk Menghadiri Pembukaan Pameran Cergam “KOMIK INDONESIA BANGKIT!”


Pameran Cergam yang hadir dengan semangat "Komik Indonesia Bangkit" akan kami buka :

Hari, tanggal : Rabu, 2 Desember 2009
Jam : 15.00 - selesai
Pembukaan : Fabianus K. (Pengki)
Gerdi W.K. (Komikus)
Drs. Muhadjir, M.A. (Kepala Pusat Informasi dan Humas Departemen Pendidikan Nasional RI)
Tempat :
Perpustakaan Departemen Pendidikan Nasional
Depdiknas RI, gedung A lt. 1
Jl. Jend. Sudirman, Senayan
Jakarta Selatan
(samping Ratu Plasa)

kami sangat mengharapkan kehadiran teman-teman terutama dari komunitas komik untuk dapat menghadiri acara pembukaan tersebut.

Komik Indonesia , alias cergam, sejak tahun 1980-an tenggelam diantara komik-komik luar negri seperti dari Jepang dan Amerika. Tokoh-tokoh komik lokal seperti Si Buta dari Goa Hantu, Gundala, Godam, Panji Tengkorak, Jaka Sembung, dan lain-lain, tidak lagi dikenal olah generasi muda saat ini.

Namun, di tahun 2000-an ini, semakin banyak muncul komik Indonesia , baik yang diterbitkan oleh penerbit mapan, maupun yang diterbitkan sendiri oleh kreatornya. Masing-masing dari mereka memiliki komitmen untuk memajukan komik Indonesia . Fenomena ini penting untuk dicatat dan diketahui oleh kita semua, karena ini merupakan cikal bakal kebangkitan komik Indonesia .

Pameran Cergam hadir dengan semangat “Komik Indonesia Bangkit!” Rekam jejak kebangkitan tersebut akan kami sajikan pada,

Hari, Tanggal : Senin-Sabtu, 1-12 Desember 2009
Jam : 09.00 – 18.00 wib (senin - jumat)
09.00 - 14.00 wib (sabtu)
Tempat : Library @ Senayan
(Perpustakaan Pendidikan Nasional)
Depdiknas RI , Gd. A
Jalan Jendral Sudirman, Senayan
Jakarta 10270

Dalam Pameran Cergam ini, kami juga akan mengadakan workshop komik dengan tema Comic for Everyday. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara menuju Festival Komik Indonesia 2010.

Mari menjadi saksi –sekaligus pelaku, dalam kebangkitan komik Indonesia ! Hadirilah Pameran Cergam dan ikutilah Workshop Comic for Everyday!

Acara ini diselenggarakan oleh:
Pengumpul Komik Indonesia (Pengki)
Komunitas Penerbit Komik Indonesia (KPKI)
Library @ Senayan

Didukung oleh:
CerGam Center

Contact Person (no sms):
Em 0815 130 45504
Ambar 0817 9122 090
festivalkomikindonesia.blogspot.com

Lis Buku Yang Masih Tersedia



list buku



Dear Friends,
bagi yang mau melihat list buku segel yang di sale maupun list buku secondnya, email aku aja yaa...soalnya error nih list bukunya ga bisa di posting
email ke ayudia.sundari@amstd.com atau sms ke 0818 02902094
ditunggu email n sms-nya yah


Salam Hangat,
Riri

Senin, 23 November 2009

Ayo Baca


Semua hal yang tak tulis di website kesayanganku ini dari membaca buku loh! Aku mulai membiasakan untuk membaca itu waktu kuliah (dan itu sudah terlambat!!). Pertama – tama pinjam buku di perpustakaan. Terus mulai beli buku sendiri di toko buku terkenal. Lalu aku beli buku di toko buku yang terkenal diskonnya. Dan terakhir aku beli buku di pasar loak (walau terkadang masih beli buku di toko buku terkenal!)

Pada awalnya sih baca buku itu suatu beban yang berat. Baca 10 halaman dari jam enam malam sampai jam 6 pagi (karena pada halaman ke sepuluh aku dah tidur). Terus buku tersebut tak simpan di lemari, padahal masih kurang 234 halaman lagi. Lalu aku cari lagi buku yang mudah dimengerti dan menyenangkan seperti biografi, dan topik yang aku sukai yaitu tentang psikologi.

Dan sedikit demi sedikit dengan sangat terpaksa aku mulai untuk menyukai buku. Karena aku berpendapat bahwa buku itu adalah jendela dunia. Dengan buku kita bisa mengetahui hal-hal yang tidak kita ketahui. Kemudian masalah seseorang itu pintar atau bukan karena dia terlebih dulu membaca buku. Aku ingat kata-kata mantan dosenku, “Mas, bedanya saya pak dosen dengan kamu adik mahasiswa itu adalah saya lebih mengerti lebih dulu, saya baca duluan. Itu saja.”

Sekarang (setelah melalui perjuangan yang berat), buku itu adalah alat untuk refreshing buat diriku. Saat aku dah cape dengan semua hal di dunia ini, cape dengan urusan keluarga, cape dengan pekerjaanku, cape dengan semua tekanan hidup ini. Aku akan pergi ke toko buku, cari buku yang akan menjawab semua pertanyaan dan masalahku, lalu beli dan nongkrong di rumah sambil baca buku. Segaaaaaarnya……!

Daftar referensi buku yang ada di halaman ini berisi ringkasan isi buku tersebut. Dan itu aku ringkas sendiri loh. Juga ada sedikit rating mengenai buku tersebut. Semakin tinggi ratingnya maka semakin perlu untuk dibaca.

sumber: http://www.wapannuri.com/a.buku/buku.html

Jumat, 20 November 2009

Tips merawat buku koleksi

Tips Merawat Buku

Bagi para pecinta buku, melihat buku-buku koleksinya dalam kondisi rapi dan bersih dapat memberikan kebanggaan dan kepuasan tersendiri. Biasanya klo baca buku yang masih mulus kondisinya, bisa meningkatkan mood baca. Tetapi banyak juga teman-teman yang walaupun sudah berusaha untuk merawat buku-buku koleksinya dengan baik, mulai mengeluhkan kondisi buku koleksinya sudah mulai rusak. halaman menguning, rayap buku, halaman lengket dan berjamur acapkali menjadi momok yang menakutkan bagi para kolektor buku.

Bagaimana sih sebenarnya tips 'n trik merawat buku yang benar??, dibawah ini kami coba share beberapa tips merawat buku, merawat tempat buku hingga cara mengatasi kerusakan buku dari beberapa blog teman-teman sesama pecinta buku. semoga tips-tips dibawah dapat diterapkan dan berguna bagi teman-teman semua

1. Pastikan tempat buku tidak lembab dan memiliki sirkulasi udara yang memadai. Untuk mendapatkan udara yang cukup, tempat buku harus memiliki jendela atau lubang keluar-masuk udara secara cukup.

2. Usahakan letak buku tidak berdekatan dengan lantai. Artinya tempat buku jangan di bagian paling bawah lemari. Pilihlah tempat yang memungkinkan buku enak dilihat dan mudah dijangkau. Pilihan bisa di bagian tengah atau atas.

3. Posisi buku sebaiknya berdiri dan berjajar ke samping. Posisi ini memungkinkan udara masuk ke sela-sela buku lewat celah lembaran. Jika posisi buku bertumpuk dikhawatirkan udara tidak bisa masuk dan mempercepat kelembaban.

4. Taburlah kamper di sela-sela buku atau di pojok-pojok lemari. Fungsi kamper untuk mengusir ngengat dan mengurangi bau tak sedap.

5. Lakukan rotasi posisi buku setiap dua pekan sekali. Jika memungkinkan keluarkanlah buku-buku dari lemari dan letakan selama sehari di luar lemari. Bisa di atas meja atau di ruang terbuka yang tidak lembab.

6. Tak ada salahnya memberi lampu khusus dalam lemari buku hingga buku mendapat cahaya yang cukup. Sinar lampu menghambat ngengat masuk ke sela-sela buku.

7. Cara paling aman adalah membungkus buku dalam kemasan plastik dan ditaburi kamper.

8. Khusus buku langka berusia di atas 100 tahun yang lengket antar satu halaman dengan halaman lain tidak perlu dipaksa memisahkannya. Ada cara tersendiri. Rendamlah kertas yang lengket itu ke dalam air selama setengah jam. Lalu angkat dan angin-anginkan di tempat sejuk. Jangan sekali-kali menjemur di bawah terik matahari agar kertas tidak bergelombang setelah kering.

Sumber : www.Ruangbaca.com


A. Tips Merawat Buku
1. Biasakan untuk segera memberi sampul plastik pada buku.
2. Sediakan pembatas buku untuk menandai batasan buku yang sedang dibaca.
3. Hindarkan buku dari air, minyak, makanan, tanaman, debu dan panas matahari langsung atau lampu yang berkekuatan tinggi.
4. Jangan menaruh rak di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung.
5. Hindari memfotokopi buku karena bisa merusak benang/lem jilid buku.
6. Jangan biasakan menandai dengan tinta warna-warni pada bagian penting buku yang sedang dibaca.
7. Ketika akan mengambil atau membaca buku, sebaiknya kondisi tangan benar-benar kering dan bersih.
8. Jangan sekali-kali menggunakan buku sebagai alas tidur, tempat duduk, pengganjal barang dan lainnya
9. Koleksi majalah supaya tidak tercecer sebaiknya dibundel.
10. Beri sampul tambahan untuk buku-buku lama. Gunakan kertas polos yang sedikit tembus pandang agar cover asli buku masih bisa dilihat.
11. Buatlah label buku yang berisi identitas pemilik buku.
12. Catatlah dengan tertib jika buku dipinjamkan.
13. Tatalah buku berdasarkan kategori/katalogisasi tertentu untuk memudahkan pencarian.
14. Kalau perlu buat inventarisasi koleksi buku Anda di komputer.


B. Tips Merawat Tempat Buku
1. Pastikan tempat buku tidak lembab dan memiliki sirkulasi udara yang memadai.
2. Jangan biasakan membawa buku dengan memasukkan ke dalam tas yang sudah penuh, atau ukurannya lebih kecil dari ukuran buku.
3. Hindari menyimpan buku-buku terlalu lama di dalam kotak kardus. Asam dari kotak kardus bisa pindah ke buku. Akibatnya, buku berubah warna jadi kekuning-kuningan
4. Jika memakai rak dari kayu, pastikan diberi lapisan supaya buku tidak kontak langsung dengan kayu yang juga mengandung asam.
5. Jika memakai rak buku tertutup, usahakan agar sering dibuka supaya ada sirkulasi udara.
6. Jangan memaksa mengisi rak terlalu penuh.
7. Menyimpan buku dalam box-box plastik atau kotak penyimpanan sejenisnya juga bisa jadi pilihan yang baik.
8. Posisi buku jangan sampai ditumpuk, sebaiknya berdiri dan berjajar ke samping. Kelompokan berdasarkan tingginya supaya tidak terjadi kerusakan pada punggung-punggung buku yang lebih tinggi jika digabungkan dnegan buku yang pendek.
9. Rak buku sebaiknya tidak langsung menempel ke dinding dan level paling bawah rak buku harus berjarak beberapa senti meter di atas lantai agar terhindar dari genangan air dan kelembaban yang berlebihan.
10. Kalau jumlah koleksi buku kita belum bisa memadati rak, gunakan pengapit buku (bookend). Buku yang dijejer terlalu longgar di rak buku, akan mudah roboh dan rusak. Pilihlah bookend yang tipis supaya bisa menyelip dengan mudah di bawah buku.
11. Lakukan perawatan berkala, seperti;
• Membersihkannya dari debu. Untuk mengurangi penumpukan debu maka bersihkanlah area di sekitar rak (lantai disapu dan dipel).
• Merotasi posisi buku tiap dua pekan sekali.
12. Untuk mengusir ngengat, mengurangi bau tak sedap, menghambat pertumbuhan jamur, menyerap air (kelembaban di udara), dan mencegah kutu, maka bisa dengan beberapa alternatif (pilihlah satu-dua cara) di antaranya;
• Taburlah kamper di sela buku atau di pojok rak.
• Biji-biji lada putih yang dibungkus potongan kain.
• Serpihan arang kelapa dimasukkan ke dalam amplop bertutup rapat. Arang ini selalu siap dipakai lagi setelah dijemur untuk menghilangkan serapan airnya. Penjemuran dilakukan tiap 3-4 bulan sekali (juga amplopnya sekalian).
• Taruhlah sillica gel (dalam kemasan/dibungkus plastik berlubang). Keringkan/jemur jika sillica mulai berubah warna.
• Cara lain adalah dengan fumigasi/pengasapan untuk membunuh serangga atau jamur.
Lakukan pergantian secara berkala pada alat-alat tersebut.
13. Jika Anda punya Air Conditioning maka nyalakanlah selalu. Kelembaban relatif 45-60% dengan temperatur 20-24ยบ C.
14. Untuk memperindah, coba kelompokan buku sesuai warna sampul. Jajarkan sesuai gradasi. Gabungkan penataan buku di rak dengan elemen aksesori. Misalnya deretkan buku secara berdiri di ujung rak, lalu tumpuk dua atau tiga buku hardcover di bagian tengah rak. Sebagai sentuhan akhir, letakkan kerang-kerangan atau bingkai foto kecil di atasnya.


C. Memperbaiki Kerusakan Buku
Berdasarkan jenis kerusakan sebuah buku dapat dibagi menjadi 3 jenis kerusakan yaitu :
-Rusak ringan, ciri-cirinya : halaman tengah lepas, cover lepas, halaman sobek dll.
-Rusak sedang, ciri-cirinya : beberapa halaman lepas, cover sobek, staples lepas dll
-Rusak berat, dengan ciri-cirinya : semua halaman lepas untuk koleksi lem punggung, satuan bendel lepas untuk koleksi jahit, hard cover lepas dan jahitan lepas, beberapa halaman buku lepas untuk buku tebal di atas 500 halaman, dll.
Trik buku rusak ringan, diperbaikilah dengan memberi lem dan menempel pada bagian halaman yang lepas tadi dengan jarak 3-4 mm dari pinggir kertas. Cover lepas dapat di lem kembali dengan melihat jenis kertas cover tersebut, jika ada lapisan mengkilat dari cover itu dapat dibuang terlebih dahulu lapisan itu, untuk memperkuat daya lekat dari lem.
Trik rusak sedang dapat diperabaiki dengan menstaples buku tersebut atau lebih baik lagi menjahit buku tersebut dengan benang nilon. Untuk cover sobek dapat dibuatkan cover dari kertas BC dan cover aslinya ditempel, lebih baik lagi jika cover aslinya dicopy warna atau foto copy biasa pada kertas BC. Lebih baik lagi dapat dibor (mata bor 2 - 2,5 mm)untuk kekuatan dan keawetan dari koleksi.
Trik rusak berat dapat di bedakan hard cover dan soft cover, untuk hard cover tebal halaman lepas semua yang bukan jahitan atau lem press biasa, dapat dibor dan dijahit kemudian cover tadi diperbaiki terlebih dahulu dan dilem pada bagian punggung buku setelah kering baru dilem cover depan belakang dan dipress, sedangkan untuk hard covers harus dilepas terlebih dahulu dan dijahit satu per satu dengan bagian lain, hingga mennyatu, kemudian lem punggung buku sampai tepi buku sekitar dengan jarak 3,4 mm, langkah berikutnya dipres dengan alat atau ditindihi dengan buku yang tnggi, kegunaanya cepat lengket seperti dipress. Alat yang diperlukan seperti alat potong, dan alat press.

Pustaka :
 http://www.ruangbaca.com/kelas_baca/?action=b3Blbg==&linkto=Ng==&when=MjAwNTA4MDg=
 http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/022006/01/99forumguru.htm
 http://www.e-xgeneration.com/detail_lifestyle.php?id=426&
 http://randhini.blogspot.com/2006/01/tips-merawat-buku.html
 http://www.pustaka-deptan.go.id/publikasi/pp112024.pdf
 http://alhikmahlibrary.org/?pilih=lihat&id=55

Sumber : Beranda Buku